Fungsi Power Supply
Fungsi Power Supply
Fungsi utama dari power supply adalah sebagai alat yang mampu
memberikan sebuah suplai arus listrik kepada semua komponen komputer
yang sudah terpasang dengan baik, dimana arus listrik yang dihasilkan
merupakan arus AC dan selanjutnya akan dirubah menjadi arus DC. Yang
perlu digaris bawahi adalah jika semua komponen hardware yang sudah
terpasang pada komputer ini tidak bisa menerima rus listrik AC namun
hanya bisa menerima aliran listrik dengan tipe DC.
Namun jika kita jabarkan secara lebih spesifik Power Supply bila diartikan ke dalam bahasa Indonesia mempunyai arti Sumber Daya. Sesuai dengan namanya perangkat ini berfungsi untuk menyuplai daya ke perangkat-perangkat yang ada didalam casing komputer.
Daya yang diambil dari luar dalam bentuk Alternating Current (AC) akan dikonversi terlebih dahulu menjadi bentuk Direct Current (DC) lalu kemudian disalurkan ke tiap komponen-komponen yang ada didalam casing komputer sesuai dengan jumlah tegangan yang dibutuhkan sehingga mampu bekerja normal.
Pada beberapa jenis power supply dilengkapi dengan kemampuan perlindungan terhadap korsleting arus listrik, perlindungan dari suhu panas yang berlebih, perlindungan terhadap daya yang rendah, serta sebuah perlindungan dari daya dan arus yang berlebihan (overload), semuanya itu tergantung pada jenis power supply yang anda gunakan.
Namun jika kita jabarkan secara lebih spesifik Power Supply bila diartikan ke dalam bahasa Indonesia mempunyai arti Sumber Daya. Sesuai dengan namanya perangkat ini berfungsi untuk menyuplai daya ke perangkat-perangkat yang ada didalam casing komputer.
Daya yang diambil dari luar dalam bentuk Alternating Current (AC) akan dikonversi terlebih dahulu menjadi bentuk Direct Current (DC) lalu kemudian disalurkan ke tiap komponen-komponen yang ada didalam casing komputer sesuai dengan jumlah tegangan yang dibutuhkan sehingga mampu bekerja normal.
Pada beberapa jenis power supply dilengkapi dengan kemampuan perlindungan terhadap korsleting arus listrik, perlindungan dari suhu panas yang berlebih, perlindungan terhadap daya yang rendah, serta sebuah perlindungan dari daya dan arus yang berlebihan (overload), semuanya itu tergantung pada jenis power supply yang anda gunakan.
Fungsi Power Supply Dari Segi Connector
ATX power connector 20 pin + 4 pin
Konektor ATX power difungsikan sebagai media yang menghubungkan antara
power supply dengan sebuah motherboard (papan induk). Untuk jenis ATX
power yang lama masih menggunakan pin sebanyak 20 pin sedangkan untuk
ATX power yang baru sudah menggunakan tmbahan sebanyak 24 pin
AT power connector 12 pin
AT power 12 pin ini juga fungsinya sama dengan ATX power sebagai media
yang digunakan untuk menghubungkan antara PSU dengan papan induk, namun
versi ini merupakan versi yang sudah lama atau bisa dikatakan versi
pertama sebelum ATX power dan biasanya diaplikasikan pada komputer
dengan kelas pentium III
Molex connector 4 pin
Molex connector 4 pin mempunyai fungsi sebagai media untuk memberikan
suplai tenaga pada perangkat hardisk dan CD / DVD drive namun untuk saat
ini molex konektor juga bisa digunakan sebagai media pemberi arus pada
sebuah fan dan juga aksesoris komputer lainnya.
Berg Connector
Berg connector merupakan sebuah konektor yang berfungsi untuk
menghubungkan sebuah floppy disk pada slot yang berada pada motherboard
atau papan induk
ATX 12V
ATX 12V merupakan konektor yang difungsikan sebagai penyalur sebuah
tenaga yang cukup besar hingga mencapai 12V yang kemudian akan di
implementasikan untuk jenis pentium 4 dan biasa ATX 12V biasa digunakan
pada processor dengan jenis intel
PCI - E connector
Konektor dengan jenis PCI-E ini dalam keseharian kita memang jarang
sekali ditemukan pada perangkat komputer PC biasa, biasanya jenis
konektor ini digunakan khusus bago orang - orang yang mempunyai
kesibukan pada bidang multimedia khususnya video grafik, karena pada
dasarnya konektor ini digunakan sebagai media untuk penambah daya pada
sebuah VGA card
SATA power connection
SATA power connection merupakan media yang digunakan untuk
menghubungkan antara PSU, motherboard atau papan induk dengan sebuah
hardisk yang digunakan pada PC tersebut
Pengertian Warna Kebel Power Supply
Keterangan Ilustrasi Gambar
- Sense : Menyuplai daya +3.3 V dan juga memiliki arus rendah yang berperan sebagai remote sensing
- Standby : Tegangan untuk standby sebesar +5 V (maksimal 10 mA)
- Power Good : Signal kontrol yang dihasilkan dari power supply untuk memberitahukan komputer bahwa tegangan DC berfungsi sebagai mana mestinya
- Power ON: Signal kontrol yang menarik hingga +5 V pada power supply
Fungsi Power Supply Berdasarkan Managemen Kabel
Pelu anda ketahu juga bahwa PSU dibedakan berdasarkan jenis pemasangan
kabelnya, yaitu ada PSU yang mempunyai janis modular dan ada juga yang
mempunyai jenis PSU non-modular, tetapi jenin PSU non-modular lah yang
kebanyakan dipakai para pengguna komputer untuk merakit sebuah PC.
Hal ini dikarenakan karena PSU non-modular mempunyai tipikal harga yang cukup murah. Untuk membedakan jenis modular dan non-modularnya juga kita biosa melihat dari bentuk fisik serta cara pemasangan nya juga. berikut ini adalah gambar dari PSU modular dan PSU non-modular
Hal ini dikarenakan karena PSU non-modular mempunyai tipikal harga yang cukup murah. Untuk membedakan jenis modular dan non-modularnya juga kita biosa melihat dari bentuk fisik serta cara pemasangan nya juga. berikut ini adalah gambar dari PSU modular dan PSU non-modular
Jenis - Jenis Power Supply
1. Power Supply AT
Jenis power supply yang pertama adalah jneis power supply AT. jenis power supply AT ini merupakan kependekan pada Advance Technology, yang merupakan jenis power supply yang banyak digunakan pada motherboard jenis AT.
Motherboard jenis AT ini merupakan jenis motherboard lawas, dimana
banyak digunakan pada processor – processor lama (bisa terbilang jadul),
seperti Intel Pentium 3 dan juga Intel Pentium 4.
Power supply AT ini sendiri adalah power supply yang memang
khsusus dibuat untuk penggunaan motherboard jenis AT ini. power supply
AT ini memiliki beberapa ciri – ciri tersendiri. Berikut ini adalah
beberapa ciri – ciri yang dimiliki oleh power supply AT :
- Kabel daya listrik pada power supply AT ini menggunakan konektor dengan jumlah pin sebanyak 12 buah
- Power supply AT rata – rata memilki daya listrik yang cukup rendah, yaitu berkisar antara 250 watt atau kurang dari 250 watt
- Power supply AT ini memiliki tombol off yang tidak otomatis mati pada saat komputer di shut down. Hal ini membuat user harus mematikan komputer setelah melakukan shut down, dimana biasanya muncul tulisan berupa “it’s now safe to turn off yout computer”. Apabila anda pernah menggunakan komputer dengan Pentium 3 hingga 4, maka anda pasti sudah familiar dengan command seperti itu
2. Power Supply ATX
Jenis power supply selanjutnya adalah power supply ATX. Power
supply ATX ini merupakan jenis power supply yang digunakan pada
motherboard komputer jenis ATX. ATX sendiri merupakan kependekan dari
istilah Advanced Technology eXtended.
ATX ini merupakan motherboard pengembangan dari motherboard AT, dan
tentu saja penggunaan motherboard ATX ini juga mempengaruhi perkembangan
power supplynya, menjadi power supply ATX.
Power supply ATX ini biasa digunakan untuk kepentingan motherboard ATX, dan biasanya banyak digunakan pada CPU yang memiliki processor AMD, processor Intel Pentium III dan juga intel Pentium IV.
Perlu anda ketahui semuanya bahwa terdapat beberapa poin penting yang
menjadi ciri – ciri utama dari penggunaan power supply ATX ini. berikut
ini adalah beberapa ciri – ciri khusus dari jenis power supply ATX :
- Sudah memiliki sistem oof tersendiri, sehingga hal ini membuat power supply bisa mati secara otomatis ketika komputer melakukan proses shutdown, berbeda dengan power supply AT yang harus dimatikan terlebih dahulu secara manual.
- Power supply ATX ini memiliki daya listrik yang lebih besar dibandingkan dengan power supply AT, sehingga cukup membantu dalam menyalakan komputer yang membutuhkan daya yang besar
- Power supply ATX menggunakan konektor pembangkit daya yang terdiri dari 20 pin konektor
3. Power Supply BTX
Jenis power supply yang ketiga merupakan jenis power supply yang menjadi
standar power supply yang sering digunakan di PC modern saat ini. Power supply BTX ini merupakan jenis power supply yang banyak digunakan pada komputer yang menggunakan processor atau CPU Dual Core, Core2 Duo, Intel i3, i5, atau bahkan i7, serta juga dapat digunakan di berbagai macam CPU AMD keluaran terbaru.
PSU BTX sendiri mengacu pada sebuah motherboard dengan jenis yang sama, yaitu BTX, dimana BTX ini merupakan kepanjangan dari istilah Balanced Technology eXtended. Power supply BTX ini merupakan jenis power supply yang saat ini banyak dijual di pasaran, dan juga umum digunakan.
Salah satunya karena kapasitas daya listriknya yang bervariasi, mulai
dari yagn rendah hingga yang besar, sehingga hampir cocok dengan semua
jenis processor dan juga CPU yang saat ini banyak beredar. (Baca Juga:
Fungsi CPU Komputer, Processor Paling Tinggi Saat Ini)
Ada beberapa ciri – ciri utama dari power supply BTX ini. berikut ini adalah beberapa ciri – ciri utama dari power supply BTX :
- Terdiri dari dua macam kabel, yaitu kabel power yang mengarah ke motherboard, sebanyak 24 pin, dan juga kabel sata, yang memiliki 15 pin
- Memiliki daya listrik yagn jauh lebih besar, cocok untuk PC khusus, seperti gaming, desain dan juga 3D
- Memiliki efisiensi daya yang relative jauh lebih baik dibandingkan jenis power supply lainnya
- Power supply akan otomatis mati ketika melakukan shut down.
Komentar
Posting Komentar